Kamis, 17 November 2022

 

Pengertian Teks Diskusi: Tujuan, Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Contoh Lengkap

Pengertian Teks Diskusi – Pada saat Kamu mengetahui suatu masalah, salah satu hal yang bisa menjadi solusi untuk menyelesaikannya adalah dengan melakukan diskusi. Diskusi sendiri memiliki Kamu dapat menyampaikan argumen atau gagasan terkait suatu isu atau masalah tertentu, sehingga bisa mendapatkan sebuah pengetahuan dan solusi dari masalah yang sedang ditemui.

Dalam kegiatan diskusi secara formal, gagasan atau ide yang disampaikan dalam teks diskusi biasanya akan dicatat dalam menjadi sebuah rangkuman. Oleh karena itu, pengertian teks diskusi pada dasarnya merupakan sebuah teks yang dibuat untuk melakukan dokumentasi, rangkuman, atau penyimpanan berbagai hal penting dalam suatu pertemuan ilmiah.

Materi ini sebenarnya sudah ada dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang dikenal dengan teks diskusi. Nah, artikel ini akan membahas tentang seluk beluk dari teks diskusi, mulai dari pengertian teks diskusi, tujuan teks diskusi, struktur teks diskusi, kaidah kebahasaan teks diskusi, dan tentunya contoh dari teks diskusi.


A. Pengertian Teks Diskusi

Pada bagian pertama, Kita akan membahas tentang pengertian teks diskusi terlebih dahulu. Seperti yang sudah disampaikan pada pengantar di atas, bahwa kata diskusi memiliki arti yang dapat dipahami sebagai sebuah pertemuan ilmiah sekaligus menjadi media bertukar pikiran dan pendapat antar pihak terkait suatu masalah atau isu.

Jadi, pengertian teks diskusi adalah sebuah media yang digunakan untuk melakukan pencatatan terhadap hal-hal penting yang menyangkut suatu isu atau masalah dalam pertemuan ilmiah tersebut. Teks diskusi sendiri biasanya berisi dalam wujud pendapat yang disampaikan oleh berbagai pihak, dari persetujuan hingga penolakan

Sebagai sebuah kegiatan yang mempertemukan pemikiran dan pendapat secara ilmiah, teks diskusi memiliki sifat yang formal. Oleh karena itu, kegiatan diskusi sering kali membahas tentang isu atau masalah apapun dan dilaksanakan secara formal.

Pengertian teks diskusi sendiri pada dasarnya merupakan bagian pengembangan dari argumen terhadap suatu isu atau masalah. Maka tak heran, apabila dalam pelaksanaan diskusi akan membahas tentang isu atau masalah yang sedang hangat dibahas di masyarakat. Kebanyakan kegiatan diskusi juga menghadirkan dua ahli di bidang yang sama atau para ahli yang memiliki kepakaran terkait pembahasan.

B. Tujuan Teks Diskusi

Setelah mengetahui pengertian teks diskusi, sebuah pertukaran pendapat atau gagasan dapat dikatakan sebagai teks diskusi apabila memiliki tujuan khusus. Tujuan teks sendiri adalah sebagai teks yang menyajikan berbagai pendapat, sudut pandang atau perspektif, yang beragam terkait pembahasan dari isu atau masalah.

Tidak hanya itu, dalam beberapa kesempatan, pihak yang melakukan diskusi juga menjadikan diskusi sebagai media atau tempat untuk menguji gagasan yang selama ini dikuasai. Pengujian gagasan dalam diskusi dilakukan dengan cara menyampaikan secara langsung kepada pihak yang kemungkinan berbeda. Pengujian gagasan atau pertukaran pendapat ini merupakan hal yang baik dalam komunitas kependidikan. Hal itu dikarenakan bisa merangsang pengetahuan baru yang berasal dari orang lain.

C. Struktur Teks Diskusi

Sama seperti jenis teks lainnya, teks diskusi juga memiliki struktur sebagai penyusun dari teks itu sendiri. Dengan mengetahui struktur dari teks diskusi, Kamu akan lebih mudah dalam memahami sekaligus menyusun teks diskusi. Struktur dari teks diskusi ada tiga, yakni pendahuluan atau isu, Isi atau rangkaian argumen, dan simpulan atau saran.

1. Pendahuluan (Isu)

Struktur teks diskusi yang pertama adalah pendahuluan atau isu. Isu dapat diartikan sebagai salah satu unsur dari teks diskusi yang memuat berbagai gambaran atau fenomena mengenai masalah yang akan dibahas dalam sebuah kegiatan diskusi.

Dalam sebuah teks diskusi, isu sering kali berangkat dari masalah yang sedang dihadapi banyak orang. Masalah tersebut biasanya masih bersifat kontroversial, sehingga menjadikan sebuah polemik di masyarakat.

Nah, pada bagian isu di teks diskusi ini sendiri ada beberapa poin penting untuk dipahami, diantaranya yaitu:

a. Terdapat suatu pernyataan untuk membatasi topik yang dibahas

b. Mengandung latar belakang topik yang dibahas

c. Menyoroti sudut pandang berbeda yang akan dibahas

Salah satu contoh isu di dalam struktur teks diskusi ini yakni, sebagai berikut:

“Dalam pertemuan kali ini, Kita akan membahas tentang permasalahan sampah yang kian menumpuk dan susah untuk ditemukan solusinya..”.

2. Isi (Rangkaian Argumen)

Struktur teks diskusi yang kedua adalah isi atau rangkaian argumen. Sebelum melakukan diskusi, bisa dipastikan bahwa setiap anggota yang akan mengikuti diskusi pasti memiliki alasan atau latar belakang dibalik pendapat yang disampaikannya. Pendapat yang disampaikan biasanya memiliki maksud terkait solusi dari permasalahan yang dibahas dalam diskusi. Itulah yang disebut dengan rangkaian argumen.

Rangkaian argumen memiliki fungsi sebagai isi atau inti dari suatu teks diskusi. Rangkaian argumen sendiri dapat dipahami sebagai struktur terpenting dari teks diskusi yang mengandung berbagai pernyataan dan alasan logis dari berbagai pihak. Argumen dan pendapat dalam teks diskusi juga dapat digunakan untuk mendukung atau menolak suatu pendapat terkait masalah yang sedang dibahas.

Selain itu, hal yang perlu diperhatikan dalam teks diskusi yaitu rangkaian argumen dalam isi teks diskusi. Sebuah pembahasan dapat dikatakan diskusi apabila ada dua jenis pandangan atau perspektif, yakni dari pihak yang mendukung dan pihak yang menentang terhadap suatu kondisi atau peristiwa.

a. Rangkaian argumen memuat ide pokok atau pendapat yang berasal dari pihak pendukung maupun pihak penentang secara logis.

b. Rangkaian argumen harus disampaikan menggunakan bahasa yang persuasif atau mengajak.

Pada saat menyampaikan pendapat atau argumen, setiap peserta diskusi sebenarnya memiliki kebebasan. Namun, tentunya ada beberapa hal perlu diperhatikan agar diskusi tetap berjalan secara baik, tertib, dan mencapai tujuannya. Beberapa hal tersebut yakni argumen tidak merugikan, menyakiti, hingga mengancam peserta diskusi yang lain.

Salah satu contoh argumen yang bisa disampaikan tentang permasalahan sampah, yaitu:

“mengenai isu penumpukan sampah di daerah X, kemudian dijelaskan oleh bapak Y bahwa penumpukan sampah ini disebabkan oleh minimnya pemahaman masyarakat tentang tata cara pengelolaan sampah. Sementara oleh Ibu Z dijelaskan sumber persoalan ini adalah dari sosialisasi tentang sampah yang setengah-setengah..”.

3. Simpulan atau Saran

Struktur teks diskusi yang ketiga adalah simpulan atau saran. Dalam sebuah teks diskusi, simpulan dapat dimaksudkan sebagai hasil dari rangkuman argumen yang telah disampaikan. Mulai dari rekapitulasi hasil, rekomendasi, hingga solusi terkait masalah atau isu yang telah dibahas.

Hasil diskusi yang baik seharusnya terdiri dari rekomendasi atau pendapat yang memihak kedua belah pihak, baik yang pro maupun kontra dari isu atau masalah yang sedang terjadi. Alhasil, diskusi dapat memberikan manfaat kepada semua peserta diskusi.

Sebagian bagian akhir dari teks diskusi, simpulan atau saran memiliki peran untuk memberikan rekomendasi atau hasil dari diskusi. Rekomendasi atau hasil tersebut tentunya mengacu pada rangkuman atau elaborasi dari setiap argumen yang muncul selama berjalannya diskusi.

Nah, beberapa poin penting yang perlu diperhatikan ketika menyusun simpulan atau saran, yakni:

a. Simpulan atau saran harus memuat argumen dari sisi pro dan kontra.

b. Simpulan atau saran menunjukkan evaluasi argumen yang paling efektif.

c. Simpulan atau saran harus berisi rekomendasi atau jalan tengah yang tidak memihak terhadap persoalan yang dibahas.

Contoh simpulan atau saran teks diskusi:

“Pada akhirnya, masalah sampah adalah masalah bersama yang tentu perlu diselesaikan oleh semua pihak. Mulai dari sosialisasi tentang pengolahan sampah, kemudian membangun area khusus untuk menampung hasil pengolahan sampah masyarakat luas, hingga menciptakan lingkungan bebas sampah….”.

D. Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi

Setelah mempelajari tentang struktur teks diskusi, pada bagian ini Kita akan membahas tentang kaidah kebahasaan teks diskusi. Kaidah kebahasaan sendiri merupakan gaya bahasa yang biasa digunakan dalam sebuah teks. Bahasa yang sering digunakan dalam teks diskusi, yakni konjungsi pertentangan dan perbandingan.

Nah, berikut ini penjelasan tentang kaidah kebahasaan teks diskusi yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu:

1. Konjungsi Pertentangan

Kaidah kebahasaan teks diskusi yang pertama adalah konjungsi pertentangan. Konjungsi pertentangan dapat diartikan sebagai kata atau ungkapan yang memiliki fungsi untuk menghubungkan antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Konjungsi merupakan konjungsi yang paling sering digunakan dalam menyampaikan pertentangan atau perlawanan.

Konjungsi pertentangan dapat dilihat dari kata sedangkan, tetapi, dan melainkan, yang mana penulisan konjungsi ini harus didahului dengan tanda baca koma.

a. Sedangkan

…., sedangkan…..

Penggunaan kata sedangkan ketika menyampaikan argumen dalam diskusi yaitu harus menggunakan kalimat yang subjeknya berbeda.

Misalnya seperti: Amir akan belajar Bahasa Indonesia, sedangkan Farhan akan belajar Bahasa Inggris.

b. Tetapi

…., tetapi….

Tetapi menjadi salah satu konjungsi pertentangan yang dapat digunakan ketika melakukan diskusi. Konjungsi ini biasanya terletak di dalam kalimat yang memiliki subjek sama dan dapat dipasangkan dengan kata tidak.

Misalnya seperti: Gina berkeinginan pergi ke Bali, tetapi tidak memiliki waktu luang.

c. Melainkan

….., melainkan….

Konjungsi melainkan biasa digunakan di dalam sebuah kalimat yang memiliki subjek yang sama dan bisa dipasangkan dengan kata bukan.

Misalnya, seperti: Dia bukan seorang Guru, melainkan seorang Dosen.

2. Konjungsi Perbandingan

Kaidah kebahasaan teks diskusi yang kedua yakni konjungsi perbandingan. Konjungsi perbandingan sendiri merupakan kata atau ungkapan yang dapat menghubungkan antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat yang menyatakan perbandingan.

Konjungsi perbandingan dapat dilihat dengan beberapa kata berikut: … lebih …, daripada ….

Penggunaan dari konjungsi perbandingan adalah untuk membandingkan dua hal yang berbeda. Oleh karena itu, konjungsi perbandingan ‘lebih’ hanya dapat dipasangkan dengan konjungsi ‘daripada’.

Contoh penggunaan konjungsi perbandingan, yaitu: Haris lebih menyukai teh daripada kopi.

E. Contoh Teks Diskusi

Setelah mempelajari tentang pengertian teks diskusi serta tujuan, struktur, hingga kaidah kebahasaan dari teks diskusi. Berikut ini akan disajikan contoh teks diskusi yang bisa memudahkan Kamu dalam memahami materi ini.

1. Contoh Teks Diskusi

Haruskah Surplus Pangan Didayagunakan?

Struktur Pendahuluan

Kebutuhan dasar manusia terdiri atas kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Itu artinya, sebelum memenuhi kebutuhan yang lain, ketiga kebutuhan ini, (yaitu) kebutuhan makanan, pakaian, dan tempat tinggal harus dipenuhi lebih dulu, Sayangnya, bahkan kebutuhan dasar pun masih menjadi masalah yang sampai saat ini tidaklah mudah untuk dipecahkan, terutama terkait dengan kebutuhan pangan.

Struktur Pendahuluan

FAO (Food and Agriculture Organization) sebagai organisasi pangan internasional mencatat bahwa angka malnutrisi di dunia masih tinggi, termasuk di Indonesia, Setidaknya pada tahun 2016 tercatat sebanyak 19,4 juta penduduk Indonesia mengalami malnutrisi.

Di waktu yang bersamaan, Indonesia menjadi negara dengan pembuang makanan kedua terbanyak di dunia. Makanan-makanan yang dibuang tersebut berasal dari sisa makanan pesta, acara perusahaan atau perkantoran, restoran, bahkan sisa makanan rumah tangga. Apakah sisa makanan in sebegitu tidak berharganya sehingga harus dibiarkan membusuk begitu saja di tempat sampah? Ataukah ada cara lain untuk memberdayakannya?

Sebuah organisasi nirlaba telah berupaya memberikan solusi bagi permasalahan terkait pembuangan sisa makanan ini. Dengan slogan zero food waste dan zero hunger tampak jelas visi dan misi yang diusungnya. Mereka mengajak berbagai pihak untuk mendonasikan surplus dan sisa makanan tak tersentuh yang dihasilkan untuk disalurkan pada kelompok-kelompok yang membutuhkan mulai dari para pengungsi sampai kaum marginal.

Dengan pendekatan 3R yang diterapkan, yakni re-distribute, re-process, dan re-cycle atau penyaluran kembali, pemrosesan kembali, dan daur ulang, organisasi in berkontribusi untuk menciptakan wajah Indonesia menjadi lebih baik. Organisasi ini tidak bekerja sendiri, mereka bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mendapatkan suplai surplus makanan tak tersentuh, makanan yang tidak diproduksi secara sempurna, bahkan sisa sampah organik untuk disalurkan pada yang membutuhkan maupun didaur ulang sebagai makanan hewan.

Itu artinya, semakin banyak makanan yang dikelola oleh organisasi ini, maka semakin banyak pula orang-orang yang telah terbuka matanya dan turut berkontribusi. Hal ini membawa dampak positif terhadap lingkungan sosial.

Selain bekerjasama dengan organisasi sejenis, kita juga bisa memulai dari diri kita sendiri. Setidaknya terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi pembuangan makanan antara lain dengan mengambil dan memesan makanan sesuai porsi yang diperlukan, menggunakan pola pikir makan untuk memenuhi kebutuhan, bukan sekadar pemenuhan keinginan.

Kesadaran semacam ini akan membawa dampak positif terhadap lingkungan fisik karena mengurangi pembuangan sampah makanan. Sayangnya, tidak semua pihak sadar dengan fenomena ini. Masih ada saja pihak yang menyepelekan kelebihan makanan yang dihasilkannya. Sifat impulsif terhadap makanan menjadi faktor penyumbang sampah makanan terbesar dalam hal ini.

Selain itu, sempitnya pola pikir dan anggapan bahwa memisahkan surplus makanan itu merepotkan dan tidak etis serta menurunkan gengsi juga memberikan kontribusi terhadap jumlah sampah makanan. Kalaupun surplus makanan itu disalurkan, sistem distribusi yang tidak efisien dapat membuat makanan menjadi busuk juga.

Struktur Simpulan

Memberdayakan surplus makanan tidaklah sulit jika sudah muncul kesadaran dari diri sendiri, justru dengan diri sendiri yang memulai diharapkan akan menularkan pada orang-orang di sekitar kita hingga bekerjasama dengan pihak-pihak yang mengurusi hal ini. Pada akhirnya ini merupakan proses pembentukan pola pikir yang masih harus terus dilaksanakan untuk mengubah wajah Indonesia menjadi lebih baik dalam melihat dan menyikapi makanan.

2. Contoh Teks Diskusi 2

Permasalah Sampah Yang Semakin Banyak

a. Isu

Sampah merupakan limbah yang dihasilkan setiap hari oleh masyarakat, dan jika tidak dikelola dengan baik maka bisa menjadi masalah besar. Masalah pengolahan sampah sendiri sudah ada sejak dulu sampai sekarang.

b. Argumen mendukung

Pengelolaan sampah sebenarnya bisa dilakukan dengan cara sederhana dan praktis, yakni dengan membakarnya. Hanya saja bagi pecinta alam, membakar sampah berpotensi merusak alam dan menimbulkan bencana atau masalah baru.

c. Argumen menentang

Pihak yang mencintai dan mempedulikan alam akan memilih melakukan komposting sampah. Yakni memilah sampah dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk. Sekaligus memanfaatkan sampah anorganik untuk berbagai keperluan, salah satunya diubah menjadi produk kerajinan tangan.

e. Simpulan

Sampah yang terus menumpuk pada dasarnya bisa diolah kembali, sehingga perlu dilakukan proses sortir. Sehingga solusi ini tidak membahayakan kondisi lingkungan.

 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Belajar-Bersama-Adell - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -