Pengertian Teks Diskusi:
Tujuan, Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Contoh Lengkap
Pengertian
Teks Diskusi – Pada saat Kamu mengetahui suatu
masalah, salah satu hal yang bisa menjadi solusi untuk menyelesaikannya adalah
dengan melakukan diskusi. Diskusi sendiri memiliki Kamu dapat menyampaikan
argumen atau gagasan terkait suatu isu atau masalah tertentu, sehingga bisa
mendapatkan sebuah pengetahuan dan solusi dari masalah yang sedang ditemui.
Dalam kegiatan diskusi secara formal,
gagasan atau ide yang disampaikan dalam teks diskusi biasanya akan dicatat
dalam menjadi sebuah rangkuman. Oleh karena itu, pengertian teks diskusi pada
dasarnya merupakan sebuah teks yang dibuat untuk melakukan dokumentasi,
rangkuman, atau penyimpanan berbagai hal penting dalam suatu pertemuan ilmiah.
Materi ini sebenarnya sudah ada dalam
mata pelajaran bahasa Indonesia yang dikenal dengan teks diskusi. Nah, artikel
ini akan membahas tentang seluk beluk dari teks diskusi, mulai dari pengertian
teks diskusi, tujuan teks diskusi, struktur teks diskusi, kaidah kebahasaan
teks diskusi, dan tentunya contoh dari teks diskusi.
A.
Pengertian Teks Diskusi
Pada bagian pertama, Kita akan membahas
tentang pengertian teks diskusi terlebih dahulu. Seperti yang sudah disampaikan
pada pengantar di atas, bahwa kata diskusi memiliki arti yang dapat dipahami
sebagai sebuah pertemuan ilmiah sekaligus menjadi media bertukar pikiran dan
pendapat antar pihak terkait suatu masalah atau isu.
Jadi, pengertian teks diskusi adalah
sebuah media yang digunakan untuk melakukan pencatatan terhadap hal-hal penting
yang menyangkut suatu isu atau masalah dalam pertemuan ilmiah tersebut. Teks
diskusi sendiri biasanya berisi dalam wujud pendapat yang disampaikan oleh
berbagai pihak, dari persetujuan hingga penolakan
Sebagai sebuah kegiatan yang
mempertemukan pemikiran dan pendapat secara ilmiah, teks diskusi memiliki sifat
yang formal. Oleh karena itu, kegiatan diskusi sering kali membahas tentang isu
atau masalah apapun dan dilaksanakan secara formal.
Pengertian teks diskusi sendiri pada
dasarnya merupakan bagian pengembangan dari argumen terhadap suatu isu atau
masalah. Maka tak heran, apabila dalam pelaksanaan diskusi akan membahas
tentang isu atau masalah yang sedang hangat dibahas di masyarakat. Kebanyakan
kegiatan diskusi juga menghadirkan dua ahli di bidang yang sama atau para ahli
yang memiliki kepakaran terkait pembahasan.
B. Tujuan Teks Diskusi
Setelah mengetahui pengertian teks
diskusi, sebuah pertukaran pendapat atau gagasan dapat dikatakan sebagai teks
diskusi apabila memiliki tujuan khusus. Tujuan teks sendiri adalah sebagai teks
yang menyajikan berbagai pendapat, sudut pandang atau perspektif, yang beragam
terkait pembahasan dari isu atau masalah.
Tidak hanya itu, dalam beberapa kesempatan, pihak yang
melakukan diskusi juga menjadikan diskusi sebagai media atau tempat untuk
menguji gagasan yang selama ini dikuasai. Pengujian gagasan dalam diskusi
dilakukan dengan cara menyampaikan secara langsung kepada pihak yang
kemungkinan berbeda. Pengujian gagasan atau pertukaran pendapat ini merupakan
hal yang baik dalam komunitas kependidikan. Hal itu dikarenakan bisa merangsang
pengetahuan baru yang berasal dari orang lain.
C. Struktur Teks Diskusi
Sama seperti jenis teks lainnya, teks
diskusi juga memiliki struktur sebagai penyusun dari teks itu sendiri. Dengan
mengetahui struktur dari teks diskusi, Kamu akan lebih mudah dalam memahami
sekaligus menyusun teks diskusi. Struktur dari teks diskusi ada tiga, yakni
pendahuluan atau isu, Isi atau rangkaian argumen, dan simpulan atau saran.
1. Pendahuluan (Isu)
Struktur teks diskusi yang pertama
adalah pendahuluan atau isu. Isu dapat diartikan sebagai salah satu unsur dari
teks diskusi yang memuat berbagai gambaran atau fenomena mengenai masalah yang
akan dibahas dalam sebuah kegiatan diskusi.
Dalam sebuah teks diskusi, isu sering kali berangkat dari
masalah yang sedang dihadapi banyak orang. Masalah tersebut biasanya masih
bersifat kontroversial, sehingga menjadikan sebuah polemik di masyarakat.
Nah,
pada bagian isu di teks diskusi ini sendiri ada beberapa poin penting untuk
dipahami, diantaranya yaitu:
b.
Mengandung latar belakang topik yang dibahas
c. Menyoroti sudut pandang berbeda yang
akan dibahas
Salah satu contoh isu di dalam struktur
teks diskusi ini yakni, sebagai berikut:
“Dalam pertemuan kali ini, Kita akan
membahas tentang permasalahan sampah yang kian menumpuk dan susah untuk
ditemukan solusinya..”.
2. Isi (Rangkaian Argumen)
Struktur teks diskusi yang kedua adalah
isi atau rangkaian argumen. Sebelum melakukan diskusi, bisa dipastikan bahwa
setiap anggota yang akan mengikuti diskusi pasti memiliki alasan atau latar
belakang dibalik pendapat yang disampaikannya. Pendapat yang disampaikan
biasanya memiliki maksud terkait solusi dari permasalahan yang dibahas dalam
diskusi. Itulah yang disebut dengan rangkaian argumen.
Rangkaian argumen memiliki fungsi sebagai isi atau inti dari
suatu teks diskusi. Rangkaian argumen sendiri dapat dipahami sebagai struktur
terpenting dari teks diskusi yang mengandung berbagai pernyataan dan alasan
logis dari berbagai pihak. Argumen dan pendapat dalam teks diskusi juga dapat
digunakan untuk mendukung atau menolak suatu pendapat terkait masalah yang
sedang dibahas.
Selain
itu, hal yang perlu diperhatikan dalam teks diskusi yaitu rangkaian argumen
dalam isi teks diskusi. Sebuah pembahasan dapat dikatakan diskusi apabila ada
dua jenis pandangan atau perspektif, yakni dari pihak yang mendukung dan pihak
yang menentang terhadap suatu kondisi atau peristiwa.
a. Rangkaian argumen memuat ide pokok
atau pendapat yang berasal dari pihak pendukung maupun pihak penentang secara
logis.
b. Rangkaian argumen harus disampaikan
menggunakan bahasa yang persuasif atau mengajak.
Pada saat menyampaikan pendapat atau
argumen, setiap peserta diskusi sebenarnya memiliki kebebasan. Namun, tentunya
ada beberapa hal perlu diperhatikan agar diskusi tetap berjalan secara baik,
tertib, dan mencapai tujuannya. Beberapa hal tersebut yakni argumen tidak merugikan,
menyakiti, hingga mengancam peserta diskusi yang lain.
Salah satu contoh argumen yang bisa
disampaikan tentang permasalahan sampah, yaitu:
“mengenai isu penumpukan sampah di
daerah X, kemudian dijelaskan oleh bapak Y bahwa penumpukan sampah ini disebabkan
oleh minimnya pemahaman masyarakat tentang tata cara pengelolaan sampah.
Sementara oleh Ibu Z dijelaskan sumber persoalan ini adalah dari sosialisasi
tentang sampah yang setengah-setengah..”.
3. Simpulan atau Saran
Struktur teks diskusi yang ketiga adalah
simpulan atau saran. Dalam sebuah teks diskusi, simpulan dapat dimaksudkan
sebagai hasil dari rangkuman argumen yang telah disampaikan. Mulai dari
rekapitulasi hasil, rekomendasi, hingga solusi terkait masalah atau isu yang
telah dibahas.
Hasil diskusi yang baik seharusnya
terdiri dari rekomendasi atau pendapat yang memihak kedua belah pihak, baik
yang pro maupun kontra dari isu atau masalah yang sedang terjadi. Alhasil,
diskusi dapat memberikan manfaat kepada semua peserta diskusi.
Sebagian bagian akhir dari teks diskusi,
simpulan atau saran memiliki peran untuk memberikan rekomendasi atau hasil dari
diskusi. Rekomendasi atau hasil tersebut tentunya mengacu pada rangkuman atau
elaborasi dari setiap argumen yang muncul selama berjalannya diskusi.
Nah, beberapa poin penting yang perlu
diperhatikan ketika menyusun simpulan atau saran, yakni:
a. Simpulan atau saran harus memuat
argumen dari sisi pro dan kontra.
b. Simpulan atau saran menunjukkan
evaluasi argumen yang paling efektif.
c. Simpulan atau saran harus berisi
rekomendasi atau jalan tengah yang tidak memihak terhadap persoalan yang
dibahas.
Contoh simpulan atau saran teks diskusi:
“Pada akhirnya, masalah sampah adalah
masalah bersama yang tentu perlu diselesaikan oleh semua pihak. Mulai dari
sosialisasi tentang pengolahan sampah, kemudian membangun area khusus untuk
menampung hasil pengolahan sampah masyarakat luas, hingga menciptakan
lingkungan bebas sampah….”.
D. Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi
Setelah mempelajari tentang struktur
teks diskusi, pada bagian ini Kita akan membahas tentang kaidah kebahasaan teks
diskusi. Kaidah kebahasaan sendiri merupakan gaya bahasa yang biasa digunakan
dalam sebuah teks. Bahasa yang sering digunakan dalam teks diskusi, yakni
konjungsi pertentangan dan perbandingan.
Nah, berikut ini penjelasan tentang
kaidah kebahasaan teks diskusi yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu:
1. Konjungsi Pertentangan
Kaidah kebahasaan teks diskusi yang
pertama adalah konjungsi pertentangan. Konjungsi pertentangan dapat diartikan
sebagai kata atau ungkapan yang memiliki fungsi untuk menghubungkan antarkata,
antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Konjungsi merupakan konjungsi yang
paling sering digunakan dalam menyampaikan pertentangan atau perlawanan.
Konjungsi pertentangan dapat dilihat
dari kata sedangkan, tetapi, dan melainkan, yang mana penulisan konjungsi ini
harus didahului dengan tanda baca koma.
a. Sedangkan
…., sedangkan…..
Penggunaan kata sedangkan ketika
menyampaikan argumen dalam diskusi yaitu harus menggunakan kalimat yang
subjeknya berbeda.
Misalnya seperti: Amir akan belajar
Bahasa Indonesia, sedangkan Farhan akan belajar Bahasa Inggris.
b. Tetapi
…., tetapi….
Tetapi menjadi salah satu konjungsi
pertentangan yang dapat digunakan ketika melakukan diskusi. Konjungsi ini
biasanya terletak di dalam kalimat yang memiliki subjek sama dan dapat
dipasangkan dengan kata tidak.
Misalnya seperti: Gina berkeinginan
pergi ke Bali, tetapi tidak memiliki waktu luang.
c. Melainkan
….., melainkan….
Konjungsi melainkan biasa digunakan di
dalam sebuah kalimat yang memiliki subjek yang sama dan bisa dipasangkan dengan
kata bukan.
Misalnya, seperti: Dia bukan seorang
Guru, melainkan seorang Dosen.
2. Konjungsi Perbandingan
Kaidah kebahasaan teks diskusi yang
kedua yakni konjungsi perbandingan. Konjungsi perbandingan sendiri merupakan
kata atau ungkapan yang dapat menghubungkan antarkata, antarfrasa, antarklausa,
dan antarkalimat yang menyatakan perbandingan.
Konjungsi perbandingan dapat dilihat
dengan beberapa kata berikut: … lebih …, daripada ….
Penggunaan dari konjungsi perbandingan
adalah untuk membandingkan dua hal yang berbeda. Oleh karena itu, konjungsi
perbandingan ‘lebih’ hanya dapat dipasangkan dengan konjungsi ‘daripada’.
Contoh penggunaan konjungsi
perbandingan, yaitu: Haris lebih menyukai teh daripada kopi.
E. Contoh Teks Diskusi
Setelah mempelajari tentang pengertian
teks diskusi serta tujuan, struktur, hingga kaidah kebahasaan dari teks
diskusi. Berikut ini akan disajikan contoh teks diskusi yang bisa memudahkan
Kamu dalam memahami materi ini.
1. Contoh Teks Diskusi
Haruskah Surplus Pangan Didayagunakan?
Struktur
Pendahuluan
Kebutuhan dasar manusia terdiri atas
kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Itu artinya, sebelum memenuhi kebutuhan
yang lain, ketiga kebutuhan ini, (yaitu) kebutuhan makanan, pakaian, dan tempat
tinggal harus dipenuhi lebih dulu, Sayangnya, bahkan kebutuhan dasar pun masih
menjadi masalah yang sampai saat ini tidaklah mudah untuk dipecahkan, terutama
terkait dengan kebutuhan pangan.
Struktur
Pendahuluan
FAO (Food and Agriculture Organization)
sebagai organisasi pangan internasional mencatat bahwa angka malnutrisi di
dunia masih tinggi, termasuk di Indonesia, Setidaknya pada tahun 2016 tercatat
sebanyak 19,4 juta penduduk Indonesia mengalami malnutrisi.
Di waktu yang bersamaan, Indonesia
menjadi negara dengan pembuang makanan kedua terbanyak di dunia. Makanan-makanan
yang dibuang tersebut berasal dari sisa makanan pesta, acara perusahaan atau
perkantoran, restoran, bahkan sisa makanan rumah tangga. Apakah sisa makanan in
sebegitu tidak berharganya sehingga harus dibiarkan membusuk begitu saja di
tempat sampah? Ataukah ada cara lain untuk memberdayakannya?
Sebuah organisasi nirlaba telah berupaya
memberikan solusi bagi permasalahan terkait pembuangan sisa makanan ini. Dengan
slogan zero food waste dan zero hunger tampak jelas visi dan misi yang
diusungnya. Mereka mengajak berbagai pihak untuk mendonasikan surplus dan sisa
makanan tak tersentuh yang dihasilkan untuk disalurkan pada kelompok-kelompok
yang membutuhkan mulai dari para pengungsi sampai kaum marginal.
Dengan pendekatan 3R yang diterapkan,
yakni re-distribute, re-process, dan re-cycle atau penyaluran kembali,
pemrosesan kembali, dan daur ulang, organisasi in berkontribusi untuk
menciptakan wajah Indonesia menjadi lebih baik. Organisasi ini tidak bekerja
sendiri, mereka bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mendapatkan suplai
surplus makanan tak tersentuh, makanan yang tidak diproduksi secara sempurna,
bahkan sisa sampah organik untuk disalurkan pada yang membutuhkan maupun didaur
ulang sebagai makanan hewan.
Itu artinya, semakin banyak makanan yang
dikelola oleh organisasi ini, maka semakin banyak pula orang-orang yang telah
terbuka matanya dan turut berkontribusi. Hal ini membawa dampak positif
terhadap lingkungan sosial.
Selain bekerjasama dengan organisasi
sejenis, kita juga bisa memulai dari diri kita sendiri. Setidaknya terdapat
beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi pembuangan makanan antara
lain dengan mengambil dan memesan makanan sesuai porsi yang diperlukan,
menggunakan pola pikir makan untuk memenuhi kebutuhan, bukan sekadar pemenuhan
keinginan.
Kesadaran semacam ini akan membawa
dampak positif terhadap lingkungan fisik karena mengurangi pembuangan sampah
makanan. Sayangnya, tidak semua pihak sadar dengan fenomena ini. Masih ada saja
pihak yang menyepelekan kelebihan makanan yang dihasilkannya. Sifat impulsif
terhadap makanan menjadi faktor penyumbang sampah makanan terbesar dalam hal
ini.
Selain itu, sempitnya pola pikir dan
anggapan bahwa memisahkan surplus makanan itu merepotkan dan tidak etis serta
menurunkan gengsi juga memberikan kontribusi terhadap jumlah sampah makanan.
Kalaupun surplus makanan itu disalurkan, sistem distribusi yang tidak efisien
dapat membuat makanan menjadi busuk juga.
Struktur
Simpulan
Memberdayakan surplus makanan tidaklah
sulit jika sudah muncul kesadaran dari diri sendiri, justru dengan diri sendiri
yang memulai diharapkan akan menularkan pada orang-orang di sekitar kita hingga
bekerjasama dengan pihak-pihak yang mengurusi hal ini. Pada akhirnya ini
merupakan proses pembentukan pola pikir yang masih harus terus dilaksanakan
untuk mengubah wajah Indonesia menjadi lebih baik dalam melihat dan menyikapi
makanan.
2. Contoh Teks Diskusi 2
Permasalah Sampah Yang Semakin Banyak
a. Isu
Sampah merupakan limbah yang dihasilkan
setiap hari oleh masyarakat, dan jika tidak dikelola dengan baik maka bisa
menjadi masalah besar. Masalah pengolahan sampah sendiri sudah ada sejak dulu
sampai sekarang.
b. Argumen mendukung
Pengelolaan sampah sebenarnya bisa
dilakukan dengan cara sederhana dan praktis, yakni dengan membakarnya. Hanya
saja bagi pecinta alam, membakar sampah berpotensi merusak alam dan menimbulkan
bencana atau masalah baru.
c. Argumen menentang
Pihak yang mencintai dan mempedulikan
alam akan memilih melakukan komposting sampah. Yakni memilah sampah dan
mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk. Sekaligus memanfaatkan sampah
anorganik untuk berbagai keperluan, salah satunya diubah menjadi produk
kerajinan tangan.
e. Simpulan
Sampah yang terus menumpuk pada dasarnya
bisa diolah kembali, sehingga perlu dilakukan proses sortir. Sehingga solusi
ini tidak membahayakan kondisi lingkungan.