Pengertian Teks Prosedur, Ciri, Jenis, Struktur, Kebahasaan & Contohnya
Pengertian Teks Prosedur
Secara
umum, pengertian teks prosedur adalah langkah-langkah suatu aktivitas
atau kegiatan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Teks prosedur ini
dibutuhkan sebagai panduan bagi seseorang dalam membuat atau menyusun sesuatu.
Ngomong-ngomong
soal teks prosedur, di kelas 7 lalu pernah dibahas juga lho materinya. Kalau
kamu lupa, bisa lihat dulu materi lengkapnya di blog ini tentang
Cara Mengidentifikasi Teks Prosedur. Kamu bisa baca-baca kembali di link
berikut ya.
Nah,
dari pengertian di atas, kira-kira teks prosedur ini terdiri dari apa aja, ya?
Kurang lebih strukturnya begini:
Struktur Teks Prosedur
Dalam
penyusunannya, struktur teks prosedur terdiri dari 4 bagian, yaitu tujuan,
material, langkah-langkah penyusunan/pengerjaan, dan penegasan ulang
(kesimpulan). Penjelasan lengkapnya sebagai berikut:
1. Tujuan
Pada
awal pembuatan teks prosedur, penulis biasanya memberikan penjelasan terkait
tujuan dalam penyusunan teks prosedur. Hal ini juga bisa menginformasikan hasil
akhir yang akan dicapai.
2. Material
Merupakan
hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
atau pembuatan kegiatan tersebut. Bagian ini berisi informasi tentang
alat/bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.
3. Langkah-langkah
Bagian
ini menjelaskan tentang proses atau tahapan yang harus dilakukan demi
mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan tujuan dari teks prosedur.
Langkah-langkah yang dibuat harus secara berurutan. Selain itu, susunannya
harus logis, sistematis, dan mudah dipahami oleh pembaca.
4. Penegasan Ulang/Kesimpulan
Bagian
terakhir ini menjelaskan tentang simpulan dari suatu prosedur yang telah
dilakukan. Bagian ini bersifat opsional, yakni boleh ada dan boleh tidak ada
dalam teks prosedur.
Ciri-Ciri Teks Prosedur
Sama
halnya dengan teks yang lain, teks prosedur memiliki beberapa ciri antara lain:
1.
Menggunakan kalimat perintah;
2.
Terdapat panduan yang harus dilakukan;
3.
Menggunakan kata kerja aktif;
4.
Menggunakan konjungsi (kata
hubung);
5.
Terdapat aturan dalam hal bahan atau kegiatan;
6.
Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rincian waktu, tempat dan cara;
7.
Terdapat isi kegiatan yang dilakukan secara urut;
Jenis-Jenis Teks Prosedur
Teks
prosedur juga ternyata memiliki beberapa jenisnya, lho! Penasaran? Berikut
jenis-jenis teks prosedur.
1. Teks Prosedur Sederhana
Teks
prosedur sederhana hanya berisi dua atau tiga langkah saja. Contohnya prosedur
untuk mengoperasikan setrika.
2. Teks Prosedur Kompleks
Teks
prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah dan jenjang untuk tiap
tahapannya. Contohnya prosedur pembayaran tilang oleh polisi.
3. Teks Prosedur Protokol
Teks
prosedur protokol merupakan teks prosedur yang langkah-langkahnya bisa
dibolak-balik, tapi tujuannya tetap bisa tercapai. Contohnya cara memasak mi
instan.
Kalau
kamu ingin menyusun teks prosedur, pastikan menggunakan struktur tersebut ya.
Karena struktur teks prosedur yang lengkap, akan membuat arahannya menjadi jelas,
dan bisa membantu pembaca dalam memahaminya.
Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur
Untuk
menyusun sebuah teks prosedur, diperlukan kaidah kebahasaan yang tepat agar
sesuai dengan fungsinya. Berikut adalah kaidah kebahasaan yang umum digunakan
dalam penulisan teks jenis prosedur:
1. Kalimat
Pada
teks prosedur, kalimat-kalimat yang digunakan dapat dikategorikan dalam 3
bagian. Kalimat tersebut adalah:
a. Kalimat Imperatif
Merupakan
kalimat yang mengandung perintah. Kalimat imperatif ditandai dengan adanya hal
yang harus dikerjakan merujuk pada perintah dalam kalimat. Pada jenis kalimat
ini, tanda seru (!) digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan.
b. Kalimat Deklaratif
Kalimat
ini dikenal sebagai kalimat yang sifatnya lebih memberikan informasi, dan
sering juga disebut sebagai kalimat pernyataan. Pada kalimat ini, tanda baca
titik (.) digunakan untuk mengakhiri kalimat tersebut.
c. Kalimat Interogatif
Kalimat
ini digunakan untuk mencari informasi dengan memberi pertanyaan. Oleh karena
itu, di akhir kalimat interogatif, diberikan tanda baca tanda tanya (?).
2. Konjungsi
Konjungsi
juga sering kita sebut sebagai kata penghubung. Dalam teks prosedur, konjungsi
yang kita bahas terdiri dari dua macam, yakni:
a. Konjungsi Persyaratan
Konjungsi
persyaratan adalah kata penghubung yang menyatakan syarat. Contohnya seperti
jika, bila, andai, kalau, asalkan.
b. Konjungsi Temporal
Jenis konjungsi
temporal ini sifatnya merupakan kata penghubung yang
menandai urutan waktu. Contohnya seperti lalu, kemudian, selanjutnya,
setelahnya.
3. Numeralia
Numeralia
dalam teks prosedur merupakan pilihan yang bisa digunakan selain menggunakan
konjungsi. Numeralia merupakan kata bilangan yang digunakan untuk mengurutkan
langkah-langkah dalam teks prosedur. Misalkan pertama, kedua, ketiga, dan
seterusnya.
4. Pronomina
Pronomina
atau kata ganti, digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Berdasarkan
fungsinya yang menggantikan orang atau benda, pronomina dibagi menjadi dua
macam:
a. Pronomina Penunjuk
Kata
ganti untuk menggantikan benda. Contohnya ini, itu, tersebut.
b. Pronomina Persona
Kata
ganti untuk menggantikan orang. Pada pronomina persona, bagi kata ganti untuk
orang tunggal, contohnya anda, saya, kamu. Sedangkan untuk orang jamak,
contohnya kita, kalian.
5. Verba
Kaidah
kebahasaan terakhir dalam teks prosedur, adalah verba atau kata kerja. Verba
dalam teks prosedur terbagi menjadi dua macam, yakni:
a. Verba Material
Kata
kerja berimbuhan yang mengacu pada sebuah tindakan atau perbuatan yang
dilakukan secara fisik. Contohnya mengupas, mengiris, memaku, memotong, dan
lain sebagainya.
b. Verba Tingkah Laku
Kata
kerja yang ditunjukkan lewat ungkapan. Verba ini juga dipahami sebagai kata
kerja yang tidak tampak aktivitasnya. Contohnya menyukai, berpikir, dan
menyetujui.
Contoh Teks Prosedur
Cara Membuat Paspor
Paspor
adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dari suatu
negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan perjalanan
antar negara. Bagaimana cara mengurus paspor? Berikut ini cara mengurus paspor
dengan baik dan benar:
1. Pertama, datang ke kantor imigrasi! Bisa datang ke kantor imigrasi yang
tertera pada KTP kita atau kantor imigrasi terdekat.
2.
Kemudian, beli formulir permohonan! Formulir permohonan ada di loket yang sudah
disediakan. Isi dengan lengkap formulir tersebut sesuai dokumen yang Anda
miliki dan bawalah dokumen yang asli!
3.
Selanjutnya, serahkan formulir permohonan tadi ke loket pendaftaran!
4.
Setelah itu, ambil tanda terima dan jadwal foto serta pengambilan sidik jari!
5.
Jika sudah berfoto dan mengambil sidik jari, maka Anda sampai pada tahap
wawancara dengan menunjukkan dokumen asli.
6.
Setelah tahap wawancara usai, langkah berikutnya membayar buku paspor dan
menandatangani buku paspor. Minta informasi kapan jadwal pengambilan paspor
yang sudah selesai!
7.
Pada tanggal yang telah ditentukan sebelumnya, kita dapat datang lagi untuk
mengambil paspor yang telah jadi. Biasanya dalam waktu satu minggu paspor baru
sudah selesai dan bisa diambil.