Pengertian Teks Tanggapan:
Ciri-Ciri, Struktur, Kaidah, Jenis, dan Contohnya.
Pengertian
Teks Tanggapan – Pada dasarnya, semua manusia dapat dikategorikan sebagai
makhluk sosial, yang mana kodrat dari makhluk sosial yaitu selalu membutuhkan
bantuan orang lain. Misalnya saja, secara sadar maupun tidak sadar, dalam
kehidupan sehari-hari Kita diharuskan untuk melakukan interaksi sesama manusia.
Salah
satu interaksi yang sering digunakan oleh manusia adalah memberikan tanggapan
atas suatu hal baik untuk sebuah karya, objek, kebijakan, dan lain sebagainya.
Nah, dalam artikel ini, Kita akan belajar tentang pengertian dari teks tanggapan.
Tidak hanya itu, Kita juga akan memahami berbagai aspek dari teks tanggapan,
mulai dari tujuan, ciri-ciri, struktur, kaidah kebahasaan, jenis, hingga
tentunya contoh dari teks tanggapan.
A. Pengertian Teks Tanggapan
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia, KBBI dapat diartikan sebagai suatu sambutan terhadap ucapan yang
dapat berwujud kritik, komentar, dan lain sebagainya.
Sementara itu, menurut Sujanto dalam
penelitian pada tahun 2004, tanggapan merupakan suatu gambaran pengamatan yang
berasal dari kesadaran seorang manusia ketika telah melakukan pengamatan.
Oleh karena itu, teks tanggapan sendiri
dapat disebut sebagai sebuah teks yang bisa disampaikan melalui komentar,
evaluasi, kritik, pujian, dukungan, hingga penolakan terhadap suatu hal.
Beberapa hal yang dapat ditanggapi biasanya berangkat dari sudut pandang atau
pengamatan yang muncul dalam pemikiran seseorang.
B. Ciri-Ciri Teks Tanggapan
Setelah mengetahui tentang pengertian
atau definisi dari teks tanggapan, pada bagian ini Kamu akan disajikan
penjelasan tentang ciri-ciri dari teks tanggapan. Dengan mengetahui ciri-ciri
dari teks tanggapan, Kamu bisa jadi lebih mampu untuk mengenali dan membedakan
teks tanggapan dengan teks yang lain.
Nah, beberapa ciri-ciri dari teks tanggapan yang perlu Kamu
perhatikan adalah, sebagai berikut:
1. Teks tanggapan memiliki isi yang bersifat objektif. Objektif
sendiri dapat dipahami sebagai suatu yang berdasarkan fakta dan data atau
keadaan yang sebenarnya.
2. Teks tanggapan memiliki kaidah kebahasaan yang unik. Kaidah
kebahasaan ini disampaikan secara jelas dan logis, tetapi tetap mematuhi norma
sopan santun yang berlaku di masyarakat.
Seperti yang sudah disinggung di bagian
ciri-ciri teks tanggapan, bahwa teks tanggapan memiliki tiga struktur yang
terdiri dari evaluasi, deskripsi, dan penegasan kembali. Struktur pada suatu
teks dapat Kamu gunakan ketika hendak menulis suatu tanggapan.
1. Evaluasi
Bagian pertama dari struktur teks
tanggapan adalah evaluasi. Evaluasi dapat dipahami sebagai bagian awal dari
teks tanggapan yang berisi berbagai pernyataan umum tentang isu atau
permasalahan dari penulis. Beberapa ahli mengatakan bahwa evaluasi adalah suatu
hal yang menjadi fokus atau konsentrasi dari seorang penanggap. Hal ini
menjadikan pembaca mengetahui fokus permasalahan atau gagasan dari sebuah
tanggapan.
2. Deskripsi
Bagian kedua dari struktur teks
tanggapan adalah penegasan ulang. Deskripsi sendiri dapat dikatakan sebagai
bagian dari teks tanggapan yang memuat inti pembahasan dari penulis. Deskripsi
juga biasanya terdiri dari informasi tentang permasalah yang diangkat penulis.
Di sini penulis dapat memberikan tanggapan berupa opini dari berbagai sudut
pandang dan bukti atau fakta pendukung terkait suatu yang ditanggapi.
3. Penegasan Ulang
Bagian ketiga dari struktur teks
tanggapan adalah penegasan ulang. Penegasan ulang adalah bagian terakhir atau
penutup dari teks tanggapan. Bagian ini memiliki fungsi untuk memberikan
simpulan yang ditentukan oleh penulis terkait isu yang dibahas. Selain itu,
penulis juga dapat memberikan saran atau masukan sehingga dapat dijadikan
pembelajaran bagi para pembaca.
2. Deskripsi
Bagian kedua dari struktur teks
tanggapan adalah penegasan ulang. Deskripsi sendiri dapat dikatakan sebagai
bagian dari teks tanggapan yang memuat inti pembahasan dari penulis. Deskripsi
juga biasanya terdiri dari informasi tentang permasalah yang diangkat penulis.
Di sini penulis dapat memberikan tanggapan berupa opini dari berbagai sudut
pandang dan bukti atau fakta pendukung terkait suatu yang ditanggapi.
3. Penegasan Ulang
Bagian ketiga dari struktur teks
tanggapan adalah penegasan ulang. Penegasan ulang adalah bagian terakhir atau
penutup dari teks tanggapan. Bagian ini memiliki fungsi untuk memberikan
simpulan yang ditentukan oleh penulis terkait isu yang dibahas. Selain itu,
penulis juga dapat memberikan saran atau masukan sehingga dapat dijadikan
pembelajaran bagi para pembaca.
D. Kaidah Kebahasaan dari Teks Tanggapan
Setelah mengetahui pengertian,
ciri-ciri, dan struktur dari teks tanggapan, berikutnya Kita akan mempelajari
tentang kaidah kebahasaan yang ada pada teks tanggapan. Kaidah kebahasaan
sendiri dapat digunakan untuk membedakan teks tanggapan dengan teks yang lain
berdasarkan gaya bahasanya.
Kaidah kebahasaan dari teks tanggapan
sendiri ada 4, berikut ini adalah penjelasan dari empat kaidah kebahasaan teks
tanggapan yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu:
1. Kalimat Kompleks
Kaidah kebahasaan yang pertama dari teks
tanggapan yaitu kalimat kompleks. Kalimat kompleks pada dasarnya adalah kalimat
yang identik dengan adanya induk kalimat dan anak kalimat. Kalimat kompleks
pada teks tanggapan biasanya memiliki dua struktur dan dua kata kerja atau
verba, yang mana biasa digunakan untuk menjelaskan informasi atau tanggapan
yang ingin disampaikan oleh penulis.
2. Konjungsi
Kaidah kebahasaan yang kedua dari teks
tanggapan adalah konjungsi. Konjungsi sendiri dapat digunakan untuk
menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Tidak hanya kalimat,
konjungsi juga dapat biasa digunakan untuk menyambungkan pembahasan yang satu
dengan pembahasan yang lain. Konjungsi pada dasarnya memiliki tujuan yang dapat
dimanfaatkan penulis untuk menghubungkan berbagai informasi, fakta, atau data
terkait isu atau permasalahan yang dibahas.
3. Diksi atau Pemilihan Kata
Kaidah kebahasaan yang ketiga dari teks
tanggapan adalah diksi atau pemilihan kata. Gaya bahasa khas dari teks
tanggapan ini memiliki tujuan agar penulis dapat melakukan pemilihan kata yang
tepat. Hal ini dilakukan supaya penyampaian tanggapan pada teks bisa dilakukan
dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
4. Rujukan atau Referensi
Kaidah kebahasaan yang keempat dari teks
tanggapan adalah rujukan atau referensi. Rujukan atau referensi ini memiliki
fungsi untuk menguatkan argumen yang disampaikan oleh penulis. Rujukan atau
referensi juga dapat digunakan untuk mendukung informasi atau tanggapan yang
disajikan kepada pembaca.
E.
Jenis Kalimat dalam Teks Tanggapan
Setelah mengetahui kaidah kebahasaan atau gaya bahasa khas
dari teks tanggapan, pada bagian Kita akan memahami tentang berbagai dua jenis
kalimat dari teks tanggapan, yakni teks tanggapan pujian dan teks tanggapan
kritik.
1. Teks Tanggapan Pujian
Jenis kalimat pada teks tanggapan pujian
sering kali dipakai ketika hendak menyampaikan pujian atau berbagai bentuk
apresiasi lainnya terhadap suatu hal. Jenis teks ini biasanya juga memuat berbagai
kalimat positif, yang mana kalimat pada teks tanggapan pujian memiliki tujuan
untuk memberikan perasaan senang kepada orang yang diberikan pujian atau
apresiasi tersebut.
Berikut ini adalah contoh kalimat yang
bisa Kamu gunakan ketika membuat teks tanggapan pujian, yaitu:
“Salah satu hal yang menarik dari buku
ini adalah ringkasannya yang jelas dan padat. Selain itu, poin-poin konsep juga
disajikan dengan apik dan mudah dipahami. Selanjutnya, kelebihan lainnya dari
buku ini adalah disediakannya CD bagi pembaca yang ingin mengetahui isi buku
melalui audio.”
2. Teks Tanggapan Kritik
Setelah mengetahui teks tanggapan
pujian, jenis kalimat berikutnya dalam teks tanggapan adalah teks tanggapan
kritik. Teks tanggapan kritis merupakan jenis teks yang lebih sering digunakan
dibandingkan teks tanggapan pujian. Teks tanggapan kritis sendiri dapat
dipahami sebagai salah satu jenis teks yang dapat digunakan untuk menyampaikan
suatu kritikan.
Kritikan pada teks tanggapan kritik
biasanya disampaikan dengan sifat yang mengomentari atau bisa juga menyalahkan,
sehingga sangat berpotensi untuk memunculkan perkataan negatif. Namun, teks
tanggapan kritik tetap harus mengedepankan tanggapan atau komentar yang
bersifat membangun. Selain memberikan kritik, penanggap atau penulis pada teks
tanggapan kritik juga harus memberikan saran atau solusi terkait masalah yang
dibahas.
Berikut contoh teks tanggapan kritis:
“Terlepas dari beberapa kelebihan yang
dimiliki oleh buku ini, ada beberapa kelemahan yang bisa diperbaiki. Buku ini
tidak memiliki referensi lebih lanjut mengenai topik yang didiskusikan. Selain
itu, ada beberapa halaman kosong yang seharusnya bisa dihindari.”
Dalam teks tanggapan kritis sendiri dapat dibagi menjadi tiga
bentuk, yakni kalimat persetujuan, kalimat penolakan, dan kalimat sanggahan.
Berikut ini adalah penjelasan dari tiga jenis kalimat tersebut, diantaranya
yaitu:
a. Kalimat Persetujuan
Pada dasarnya, kalimat persetujuan
memiliki arti sebagai suatu kalimat yang memberikan pernyataan terkait
persetujuan seseorang terhadap ide, gagasan, atau pendapat yang disampaikan
oleh orang lain. Ciri-ciri dari kalimat persetujuan biasanya dapat ditandai
dengan adanya kata “setuju”, “sependapat”, “sejalan”, atau berbagai kata yang
menunjukan keberpihakan pada suatu pendapat.
Berikut ini adalah contoh kalimat
persetujuan yang bisa Kamu gunakan ketika hendak memberikan persetujuan
terhadap pendapat orang lain, yaitu:
– Terus terang saya sangat setuju dengan
pendapat Anda!
– Kami sepakat! Apa yang Anda sampaikan
sangat sesuai dengan apa yang Kami pikirkan!
2. Kalimat Penolakan
Kalimat penolakan dapat dipahami sebagai
kebalikan dari kalimat persetujuan. Kalimat penolakan sendiri merupakan sebuah
kalimat yang memberikan pernyataan penolakan atau pengingkaran terhadap suatu
ide, gagasan, atau pendapat yang disampaikan oleh orang lain. Pada saat
menyampaikan kalimat penolakan, Kamu diharuskan dianjurkan untuk bersikap sopan
dan menghargai pendapat yang berbeda.
Salah satu cara yang bisa Kamu gunakan untuk menyampaikan kalimat penolakan
dalam teks tanggapan adalah dengan mengawali kata “maaf”, “mohon maaf”, “izin”,
dan lain sebagainya. Selain itu, ciri-ciri dari kalimat penolakan bisa juga
disampaikan dengan memunculkan kata “tidak setuju”, “tidak sejalan”, “kurang
sependapat”, dan yang lainnya.
Berikut ini adalah beberapa contoh
kalimat penolakan yang bisa Kamu pakai pada saat hendak menyampaikan penolakan
secara sopan terhadap pendapat orang lain, yaitu:
– Mohon maaf. Saya tampaknya tidak
sejalan dengan apa yang telah Anda kemukakan.
– Izin menanggapi. Saya terus terang
tidak setuju dengan gagasan yang Anda tawarkan.
3. Kalimat Sanggahan
Kalimat sanggahan merupakan sebuah
kalimat penolakan terhadap suatu ide, gagasan, atau pendapat, tetapi telah
disusun sedemikian rupa sehingga bisa memberikan kesan persetujuan. Tujuan dari
penyampaian kalimat sanggahan biasanya digunakan supaya tidak memunculkan makna
kasar ketika memberikan pernyataan penolakan.
Kalimat sanggahan sendiri kerap kali
dipakai pada saat dilaksanakannya diskusi. Hal ini tentu saja memiliki maksud
untuk mempengaruhi seseorang yang pendapatnya kita tolak supaya mau menerima
saran, masukan, dan pendapat yang Kita sampaikan. Dalam menyampaikan kalimat
sanggah biasanya terdiri dengan argumentasi logis, sehingga bisa membuat
pendapat Kita bisa diterima dengan baik oleh pihak yang berbeda pendapat.
Ciri-ciri kalimat sanggahan sangat unik,
karena memadukan maksud dua jenis teks tanggapan kritis sebelumnya. Ciri-ciri
dari kalimat sanggahan yang biasa digunakan yaitu tetapi, namun, atau kata
sambung lain yang menimbulkan pertentangan dan persetujuan.
Berikut ini adalah beberapa contoh
kalimat sanggahan yang dapat Kamu gunakan pada saat hendak menolak sekaligus
menyetujui dalam sebuah diskusi, diantaranya yaitu:
– Pada dasarnya saya setuju dengan
pendapat Anda, akan tetapi tentu menjadi lebih baik bila kita memperhatikan
unsur estetika atau keindahan dari karya seni yang kita buat.
– Pada prinsipnya pendapat Anda sudah
sangat baik, namun menurut saya akan menjadi lebih baik lagi bila kita juga
melakukan perencanaan yang matang.
G. Contoh Teks Tanggapan
1. Contoh Teks Tanggapan Tentang Fenomena Alam
Evaluasi
Berbicara mengenai gerhana matahari,
mungkin banyak diantara kita yang bertanya, sebenarnya melihatnya secara
langsung bisa menyebabkan buta, itu sebuah mitos atau fakta?
Deskripsi
Ketika menanggapi tentang fenomena alam
tentunya kita bisa mengetahuinya lewat ilmu sains. Namun sebenarnya gerhana
matahari itu?
Gerhana matahari adalah sebuah fenomena
dimana posisi bumi, matahari dan bulan sejajar dan berada pada satu garis
lurus. Pada saat itu Bulan akan melintas di antara bumi dan matahari, untuk
beberapa waktu cahaya matahari ke bumi akan terhalang oleh bayangan Bulan.
Ketika fase total itu terjadi bulan
menutupi matahari, korona matahari akan terlihat seperti menjulur dari pinggir
bagian yang ditutupi oleh bulan. Lantas apa hubungan fenomena tersebut dengan
kebutaan mata?
Menurut Thomas Djamaluddin, Kepala
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN, melihat gerhana matahari
total secara langsung bisa menyebabkan kebutaan adalah mitos modern.
Yang benar adalah cahaya matahari pada
saat gerhana maupun dalam kehidupan sehari-hari sama-sama berbahaya, untuk itu
jangan melihat matahari secara langsung sebab dapat merusak mata, lebih
tepatnya pada bagian retina.
Kerusakan pada retina yang dimaksud
adalah terjadinya solar retinopathy, suatu penyakit pada mata yang gejalanya
muncul titik hitam pada setiap kamu memandang, dan penyakit ini akan sulit
untuk disembuhkan.
Penyebabnya bisa jadi ketika fase
gerhana Matahari total terjadi, suasana menjadi sangat gelap dan pupil mata
membesar mencoba untuk menangkap cahaya sebanyak mungkin . Tetapi ketika fase
total berakhir dan bulan mulai bergeser, cahaya matahari akan terang kembali,
perpindahan dari gelap menjadi terang itulah yang sangat berbahaya.
Penegasan
Ulang
Melihat dari faktor yang sudah diuraikan
tersebut, pertanyaan melihat gerhana matahari bisa menyebabkan kebutaan adalah
mitos modern. Faktanya sinar matahari sangat berbahaya jika kita melihatnya
secara langsung, baik ketika gerhana atau dalam kehidupan sehari-hari.
2. Contoh Teks Tanggapan Tentang Jakarta Sebagai Salah
Satu Kota Termacet di Dunia
Jakarta Termasuk Dalam Daftar 10 Kota Termacet di
Dunia
Evaluasi
Dari dulu saya selalu menganggap bahwa
jakarta itu lebih identik sebagai kota yang macetnya dimana-mana, meskipun
sekarang juga pasti masih ada aja kadang kemacetan yang kita temui di jalan.
Sebagai salah satu pengguna transportasi
umum, tentunya keberadaan Transjakarta dan juga MRT sudah sangat memudahkan
kami yang mengandalkan transportasi umum untuk pergi kemana-mana. Namun, jika
adanya MRT dan Transjakarta tetap tidak mengurangi kemacetan, tentunya membuat
saya tidak nyaman, karena akan menghabiskan terlalu banyak waktu di perjalanan,
sehingga hal ini dapat menyebabkan makin banyak orang-orang yang beralih ke
kendaraan pribadi agar bisa menggunakan tol.
Deskripsi
Namun, dilansir dari Instagram resmi
dari Pemprov DKI Jakarta, pada tahun 2020 akhirnya Jakarta keluar dari urutan
10 kota termacet di dunia versi TomTom Traffic Index dan berada di peringkat
ke-31 dari total 416 kota. Sebuah pencapaian yang tentunya bisa kita banggakan,
bahwa Jakarta semakin membaik dalam mengatasi kemacetan.
Dimana pada tahun 2019 kemarin,
Indonesia masih menduduki peringkat ke-10 sebagai kota termacet di dunia segan
tingkat kemacetan sebanyak 53%. Meskipun masih banyak hal yang mungkin perlu
diperbaiki dan dioptimalkan.
Penegasan
Ulang
Oleh karena itu, saya menanggapi hal ini
dengan ingin memberikan pujian bagi Pemprov DKI yang sudah mampu menangani
kemacetan jakarta menuju ke yang lebih baik, dan berharap terus ditingkatkan.
Selain itu, upaya dalam mengajak
masyarakat untuk naik transportasi umum saya rasa perlu ditingkatkan lagi
seperti dengan memperbanyak kawasan dan wilayah yang terjangkau oleh
Transjakarta, MRT dna juga angkutan umum lainnya.